Hari Baru

Satu, dua, dan ini sudah hampir tiga bulan saya di Kediri. Satu daerah di Jawa Timur dengan makanan lokalnya : tumpang pecel. Daerah yang agak nyempil, tidak dekat dengan jalur Surabaya. 

Meski hampir seperempat tahun di sini, masih belum total menemukan ruhnya. Ya, masih mencoba beradaptasi. Pun sudah ada kelompok pekanan, tapi masih belum bisa move on seutuhnya. Ah, biarkan . Waktu yang akan menjawab semuanya akan sampai kapan. Selagi ini masih dalam kebaikan dan yang terbaik, semoga masih mampu bertahan.

Sejujurnya ini pertama kalinya, saya merasakan hidup di Jawa bagian Timur. Terlintas dalam angan-angan sekalipun sepertinya dulu tidak. Tidak menetap. Atmosfer kuat yang menyedot perhatian masih Barat, ndak tahu kenapa.

Ini pengalaman sesungguhnya. Menjadi anak rantau dengan tugas berbeda dengan tahun-tahun lalu. Bekerja. Ya, begini rasanya. Banyak pengalaman, tentu pengalaman baru. Lingkungan baru dengan karakter orang-orang yang beda sama Solo atau Jogja. Tapi beruntungnya ini masih Jawa.

Otak terpaksa terus berfikir, kadang-kadang memang ndak penting. Stres akut tak berkesudahan. Mungkin sekarang sudah sedikit berbeda. Mulai menemukan cara untuk menepis kebosanan, Saya jadi rajin membaca. Membaca apapun. Sekarang lagi gandrung dengan novel karyanya Dewi Lestari.

Rutinitas mind mapping sebelum tidur cukup membantu meringankan beban-beban di pikiran. Plong. Ya sedikit virusal di notes yang biasa saya taruh di dekat bantal.

Banyak cerita ternyata. Banyak rasa. Banyak ide-ide baru yang bermunculan. Oh ada lagi, banyak hal yang kemudian saya rindukan. Mungkin kalian salah satunya :)

Rasa terima kasih semoga tersampaikan padaNya. Allah yang menguasai hati dan semesta. Mari menatap masa depan :) semangat menjalani hari-hari yang akan selalu baru dan diperbaharuhi~