Senin, 27 Mei 2013

Kenyamanan untuk Orang Lain

Mendadak dunia ini aneh. Ada saja perasaan yang selalu bertentangan dengan nalar dan hati nurani. Ketimpangan yang diciptakan hanya demi ambisi pribani. Saya semakin merasa total perbedaan ini. Entah kultur, kebiasaan, atau memang sudah menjadi cara mereka disini. Selalu saja dalam dada ini berkecamuk, bertanya “kenapa” atau sekedar bergumam “kok begini”. Keanehan yang sudah kesekian kali.

“Jam yang dipake mas beda dengan jam komputer ini.” Laki-laki petugas parkir di baseman itu menjawab dengan muka aneh.

“Memangnya ada berapa sih waktu yang berlaku di negara ini?” saya membatin. Jelas-jelas masih jam 10:48. Belum genap saya memutari tempat belanja itu satu jam. Artinya saya harusnya cuma dikenakan biaya parkir 1000 perak karena kartu parkir saja bertuliskan jam masuk 10:13.

“Memang komputernya agak rusak mungkin mas.”

Malas rasanya memperdebatkan duit 3000 yang diminta mas-mas aneh penjaga loket itu. Motor yang sudah mengantri dibelakang saya sudah lumayan banyak juga. “Yasudahlah!”


Tapi modus ini aneh. Menampakkan ketidakprofesionalan sebuah swalayan yang tergolongnya tidak kecil. Ramayana Kediri, saya berpesan kenyamanan pelanggan harusnya lebih diperhatikan. Komputer loket masuk benar, komputer di loket keluar kelebihan itu merugikan pelanggan. Semoga besok lagi tidak ada yang mengalaminya lagi.

*tulisan bulan lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ada baiknya setelah membaca, meninggalkan pesan :D