Selasa, 24 September 2013

Ya, Pulang!

mohon maaf.
mungkin saja tulisan ini bakalan absurd, random, atau ndak penting. hanya ingin mengekspresikan hasrat ingin menuliskan rasa-rasa yang 'ngglibet' selintas di kepala ini.

beberapa hari lalu saya dapet pelajaran yang lumayan bermanfaat dari seorang teman. kehati-hatian kita saat marah karena sikap atau perilaku orang lain itu perlu diterapkan. banyak peluang syaitan disana, syaitan siap mengompori kita untuk berbuat hal-hal tercela. bisa saja kan kita 'ringan tangan' tiba-tiba mukul teman kita saat jengkel gegara dia menumpahkan kopi mahal yang baru saja kita pesan? nah, teman saya menuliskan dalam blognya, ketika kita dibuat marah oleh orang lain, ndak perlu sampai marah-marah. bukannya energi kita justru keluar sia-sia dengan meluapkan emosi dengan marah-marah, teriak, memaki, memukul, menghujat, menggerutu, dlsb. cukup ikhlas dan bilang dalam hati "oke cukup tahu kelakuan loe begitu"

ah, teori emang gampang! segampang kita menjawab "maoo jadi dokteeer!" dengan suara kenceng saat guru TK kita bertanya tentang cita-cita kelak mau jadi apa.

tapi jika saya boleh bilang, ternyata paling sulit memang pasca sarjana memang! heuh, segala macam benturan menggelayut menghantui. sudahlah, tak ada yang lebih baik selain menyerahkan segala permasalahan kepada yang maha memiliki semesta ini. tidak akan pernah merugi orang-orang yang bersabar dan senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberi. doanya cuma, semoga Allah menjaga idealisme-idealisme yang selama ini tengah dibangun meski jauh dari sempurna. semoga Kau jaga pula teman-teman saya. 

lah jadi begini kan tulisannya :|

kebencian kita terhadap sesuatu jangan sampai menimbulkan dosa-dosa malahan, kemudian berbuat hal-hal sepele yang akan dibenci-Nya. ya sekali lagi cukup melegakan hati dengan "oke cukup tahu".

sudah ah,
mari kita pulang dari tempat ini. satu ruangan yang semua pekerjaan bisa dilakukan disini, dari semua ranah, segala macam tanpa pengertian bahwa sesungguhnya ada beberapa yang menyadari jika semua ini dilakukan dengan tidak profesional, tahu jika menejemennya begitu kacau balau, dan beberapa orang itu hanya berfikir "ah, sudahlah!". tapi saya, saya memilih untuk sabar dan menyiapkan bekal untuk pulang. ya, pulang!


*sesaat sebelum pulang kerja xP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ada baiknya setelah membaca, meninggalkan pesan :D