Selasa, 21 Juni 2011

Untukmu ketua lembaga..

#ditulis untuk evaluasi ketua KMMP UGM 2010, semasa kami jadi PH.
bisa buat referensi untukmu yang jadi ketua lembaga =)

Semoga lebih baik,
HARAPAN itu MASIH ADA ^__^

Kini KMMP sudah memasuki bulan keempat, berarti sudah hampir dekat dengan setengah tahun yang pertama. Pertanyaan berikutnya apa yang sudah dilakukan? [oo..banyak!]
Oke, lalu sudah seberapa maksimal yang dilakukan? [pertanyaan ini dijawab dalam hati  saja]
Sahabatku, kemaksimalan itu dapat dilihat dari kepuasan hati. Contohnya saya saja. Saya akan merasa ‘ini’ sudah maksimal ketika saya merasakan kepuasan akan hasil yang saya lakukan dan mampu menikmati capeknya kerja keras (perjuangan) ini.

Menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah. Tetapi menjadi seorang pemimpin bukan hal yang harus dihindari . Apa yang ia [pemimpin] lakukan ketika menjadi seorang pemimpin insyaallah akan sepadan dengan apa yang ia terima, teori hokum kekekalan energy [Ilmu Fisika SMA]. Sebenarnya tidak Cuma berlaku pada seorang pemimpin saja, tapi semuanya. Bahwa, apa yang kita lakukan itu akan sama dengan apa yang akan kita peroleh.

Hukum kekekalan energy :
“Energi yang keluar = Energi yang masuk”

Artinya seorang pemimpin itu pasti akan melakukan hal-hal yang lebih dibandingkan dengan orang-orang yang hanya duduk diam saja. Berarti ia pun akan memperoleh sesuatu yang lebih juga, bukan?!!

Jadi, gak pantas untuk kita terlalu larut dalam kesedihan.
Masalah itu datang dengan sikap menantang, memaksa kita untuk menanggapinya dengan cara menyelesaikan. Masalah itu datang untuk mendewasakan. [ya Allah, sok bgt gak sih??  semoga gak kaburomaktan…ckck]  [lebih pada menyemangati diri sendiri ]

Sahabatku, kita harus selalu SEMANGAT dan selalu SIAP menghadapi apapun yang mencoba menghalang-halangi perjuangan ini. Belajarlah dari/ dengan orang-orang yang mampu memberikan inspirasi-inspirasi untuk mu.


Kalo EVALUASI :

Apa ya? 
Hmm.. Pemimpin itu posisi yang akan serba salah menurutku. Dia harus menjadi pelayan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Menjadi pelayan itu tidak mudah, [Tapi BISA]. Karena sikap seorang pelayan harus mengikuti, menyeimbangkan, dan menyesuaikan dengan pelanggannya (orang yang dilayani, red). Kadang pelanggan inginnya dilayani dengan tegas. Tapi kadang-kadang pelanggan pengennya nggak seperti itu, dia pengen diperlakukan halus, lembut, dimengerti, dlsb. Itu lah yang membuat kenapa serba salah.
Dulu waktu aku jadi parttimer diajarin menjadi costumer servis yang baik itu seperti apa. Parttimer dulu diajarin 3 aturan.
1. Pelanggan (costumer) selalu BENAR.
2. Parttimer selalu salah.
3. Jika pelanggan (costumer) salah, kembalikan ke point nomer 1.

Menurutku, kenapa aturannya seperti itu? Bukan karena kita selalu membenarkan orang yang berbuat salah, Itu lebih kepada bagaimana sikap kita menghargai orang lain. Ketika orang lain melakukan kesalahan, kita juga harus introspeksi. Apakah kesalahan orang lain itu disebabkan kita?? Itu sangat mungkin terjadi loh.. bisa karena :
• kita yang gak pernah mengingatkan,
• kita selalu mengingatkan,
• kita gak pernah menegur,
• kita yang selalu menegur,
• kita gak pernah menyuruh (minta tolong),
• kita selalu menyuruh (memberikan beban),
• kita gak pernah menyapa,
• kita yang terlalu cerewet bertanya,
• dan lain-lain lah pokoknya 

serba salah kan??! [aku pun kadang juga bingung]
tapi itulah kehidupan sosial, kita hidup bermasyarakat.

Menjadi seorang pemimpin, hendaknya mengetahui karakter partner kerja kita.
• Tau apa maunya dia.
• Tau apa yang membuat dia semangat.
• Tau bagaimana menasehati dia dengan cara yang tidak menggurui.
• Tau cara yang bagus untuk menasehatinya dengan tidak menghakimi.
• Tau apa yang diinginkan dia [spesifik masing-masing persolalan/ konteks]
• Tau bagaimana dia bisa gak semangat.
• Tau apa masalah yang dihadapinya.
Saya rasa tugas pemimpin itu kan mengelola SDM yang ada, agar tujuannya tercapai dengan program-program kerja yang sudah direncanakan. Jadi seluk-beluk personal masing-masing SDM pun harus dimengerti dulu, psikologi masing-masing personalnya.
Tidak mudah memang, tapi yakinlah itu BISA.

Jika masing-masing juga dapat diketahui, kita akan mudah menentukan sikap yang bagaimana . Memperlakukan orang itu GAK SAMA antara satu dengan yang lain. Bahkan salah menurutku jika semua disamakan. Sesuaikan!
Ambil hatinya .


Afwan jika ada yang salah.
Tulisan ini semata-mata ditulis karena luapan hati dan pelajaran-pelajaran yang pernah didapatkan dari sedikit pengalaman saya untuk menyemangati diri sendiri [terutama ]. Saya juga masih belajar tentang ini. Sekarang saya bukan orang yang mampu memimpin dengan baik, tapi saya akan berusaha dan terus belajar untuk bisa menjadi orang yang mampu memimpin dengan baik .
[boskecil]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ada baiknya setelah membaca, meninggalkan pesan :D