Senin, 22 Agustus 2011

Udah pada sukses aja temen saya


Stress bukan berarti harus berdiam diri untuk menjadi lebih tenang, bukan berarti harus berparty untuk menghilangkan rasa penat yang begitu menggerogoti. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kejemuan yang terjadi. Hari ini saya memilih muter-muter ke temen-temen ipa4 waktu SMA, keliling untuk nganterin undangan reuni buka bareng nanti tanggal 27 Agustus hari Sabtu. Yah, karena jadi salah satu panitianya bersama tiga temen yang lain (Hafin, Fajar, dan Isti) yang ditunjuk saat reuni tahun yang lalu. Rumah demi rumah kami datengin hari ini. Satu persatu kami silaturahim-i, ya ini upaya yang kami (panitia) lakukan demi suksesnya acara reuni tahun ini. Umm, sebenernya disini pun sedikit membuatku stress karena beberapa masalah yang membumbui. Ah, saya ambil ibrohnya saja! Tapi sedikit seneng karena temen-temen panitia begitu semangatnya dalam memperjuangkan acara ini tetap ada. Sempet waktu itu kita panitia buber sendiri hanya untuk membahas keberlangsungan acara ini. Tapi cuman bertiga aku, fajar, hafin doang. Karena satu tim panitianya masih di Malang, belom pulang, tenang aja nanti kerjaan dia pas hari –H, haha ;D

Masalah yang terjadi pada agenda reuni tahun ini sebenernya tak jauh berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu panitia menerapkan ‘ikut gak ikut bayar’ yeah, mungkin ini dimaksudkan supaya semua bisa ikutan acara ini, biar semua bisa ketemu temen lama untuk saling bersilaturahmi. Saya sih ngga terlalu mengerti apa tanggapan temen-temen pada saat itu (tahun lalu). Nah, panitia tahun ini hanya menginduk pada panitia tahun lalu, toh kita juga dipesenin seperti itu supaya yang ikutan lebih banyak dari yang tahun lalu. Tapi apa? Tidak hanya satu orang yang menuntut protes ke panitia, dengan argumennya masing-masing. Entah karena mereka punya alasan tidak bisa mengikuti karena punya udzur (a.k.a alasan yang syar’i lah) atau memang bener-bener males gak punya niatan untuk ikutan acara kumpul-kumpul ini. Entahlah.. Tapi kami panitia tidak pernah memaksa, ya monggo aja.. panitia tahun ini sepakat acara ini buat fun aja, kami melakukan amanah ini (sebagai panitia) dengan semaksimal mungkin. Muter-muter nganterin undangan tadi siang pun kami lakukan dengan fun, saya pribadi juga. Meski harus bolak balik antar kota tapi ada baiknya juga kan insyaallah. Saya jadi terhindar dari rasa malas dan beragam kegalauan yang mengancam di kamar kosan. Tapi kerjaan lab. sayaaaaa? -_-

Hari ini kita nganterin undangan yang sebenernya sudah diupload di situs jejaring sosial, tapi gak papa *biar panitia ada kerjaan* ah, dibikin fun aja pokoknya mah. Undangan yang saya bikin beberapa waktu yang lalu


Yaa itu sekelumit cerita tentang kepanitiaan. Tapi bukan itu sebenarnya yang ingin saya ceritakan, Emm..mungkin bisa jadi pengantarnya saja ;D hehe. Perjalanan hari ini dimulai dari jam 10.00, haha. Untungnya saya yang telat kayak kemaren telat setengah jam. Hari ini yang telat Hafin, karena kebetulan saya sama Fajar datengnya samaan, ketemu di lampu merah. Rumah pertama yang bakal dikunjungi adalah rumah Adit, karena rumahnya deket SMA. Satu persatu kita datengin yang searah. Beralih ke rumah Sari, Febri, Wijayanto (gak ketemu), Hendrik (ketemu ibunya), Sativa, Arini, Ario (tapi dia ditemuin di kantornya). Meski ada yang sepertinya tidak berminat untuk dateng tetep undangannya kita sampaikan, meski orangnya belum pulang (masih diluar kota) kita titipkan orangtuanya. Kita hanya menyampaikan, tidak pernah memaksa, dan harapannya dengan apa yang kita lakukan itu ada ikatan hati antara anak-anak ipa4, hehe *mulia kan?!!* ;D

Ada hal yang menarik yang saya temukan disepanjang perjalanan dari satu rumah ke rumah temen saya yang lain. Hampir semua saling menanyakan kabar satu sama lain. Bertanya apa yang sedang dilakukan sekarang ini. Menanyakan profesinya masing-masing. Yah, sempet minder dan bangga sebenernya sama mereka. Ada yang sudah punya kerja kantoran di sebuah perusaan kontraktor, karena doi bisa ditemuinnya dikantor (yang kebetulan deket sama SMA kita – tinggal nyebrang doang) kita pun gak perlu bertanya panjang lebar. Ada yang jadi pramugara (masih training), karena doi lagi jemput ponakannya pulang sekolah, kami ngobrol dengan ibunya. Dengan bangga pun sang ibu cerita panjang lebar sang putra mulai dari 3 bulan terakhir training jadi pramugara, cerita tentang 3 bulan ke depan trainingnya pratik seusai lebaran nanti, cerita tentang dulu kuliah di UT (red: Universitas Terbuka) selama 2 tahun yang dapet beasiswa, cerita tentang sang putra yang sempet WB di SD, kerja di BAPPEDA yang ditinggalkan untuk memilih job training pramugara itu. Hemm, pertanyaan sang ibu kepada kita “ini masih pada kuliah atau sudah kerja?” satu persatu dari kami pun menjawab. Kebetulan Hafin satu-satunya panitia yang sudah bekerja diantara saya dan Fajar. Hafin kerja di PMI cabang Klaten. Yah, pekerjaan yang cukup bisa dipamerkan lah.

Ada juga yang belum mudik, karena masih diluar kota. Hanya ayahnya yang menemui kami. Tidak jauh berbeda, satu statement yang terekam “belum libur jadi belum pulang mas, paling nanti pas hari raya kalaupun mau pulang. H-1 aja masih masuk kerja. SUDAH KERJA soalnya!”. Dengan sangat bangga sang ayah meladeni kami. Sempet terbersit dalam otakku beberapa hal tentang hari ini. Sebenernya pengen komentar tentang pendidikan tapi mungkin lain kali bisa saya ceritakan. Banyak ternya dari anak-anak ipa4 yang sudah meraih kesuksesan mereka, ada yang sudah lulus D3 lanjut S1, ada yang besok pagi sudah sidang skripsi, ada yang…. Beragam sekali. Ada motivasi yang terkumpul hari ini, keinginan besar untuk segera meraih mimpi. Mimpi untuk segera lulus study, mimpi untuk segera dapet kerja dan dapet modal untuk bikin memulai usaha, mimpi untuk segera membahagiakan orang-orang yang selalu membuatku bahagia, mimpi untuk membuat mereka bangga.

Yaa, saatnya lebih dekat lagi dengan yang Maha Kuasa. Lebih dekat dengan zat yang mengatur segala sesuatu di dunia ini. Dekat dengan amalan-amalan yaumiyah kita, bukan saatnya lagi menunda-nunda ibadah kita sama Allah. Tilawah kita, sholat dhuha kita, rowatib kita, sedekah kita.. bukankah ketika kita mengejar kesuksesan akhirat maka kesuksesan dunia akan mengikutinya?!! waktunya kamu semakin dekat dengan Tuhanmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ada baiknya setelah membaca, meninggalkan pesan :D