Jumat, 06 April 2012

Kepergian Mama


sabtu pagi itu menjadi saksi, pagi yang ternyata menjadi moment terakhirku dengan mama. saat pamitan balik jogja, mama nampak seperti biasa. semalaman bermalam tidur didepan TV bersama beliau sama sekali tidak mengeluh apapun yang menunjukkan kalo mama sakit. dengan wajah segarnya pagi itu menyiapkan sarapan dan melakukan aktivitas pagi hari layaknya hari-hari biasa. karena mama memang tidak sakit. saat pukul 06.30 nova (ponakan) datang menjemputku untuk berangkat bareng ke kota, aku pamitan ke mama seperti biasanya. tak menyangka pagi itu mencium tangan mama terakhir kalinya :(

sesaat sampai Jogja, perjalanan satu setengah jam yang ditempuh dengan bis antar provinsi. sekitar pukul 08.30 ada telfon, kirain mau ngomongin barang yang beberapa hari lalu dipesannya. ternyata "mama di tegalyoso (RSUP Suradji Tirtonegoro, Klaten) kondisinya kritis, kalo bisa pulang sekarang!!". sontak aku nanya "kenapa? kok bisaaaa?!!" tanpa pikir panjang aku beresin laptop dan pulang lagi. sepanjang perjalanan air mata tak bisa dibendung, rasanya sedih kalo mama sakit. apalagi mama yang notabene belum pernah mengidap penyakit serius, mgkin ini pertama kalinya mama masuk IGD.

sesampainya di RS, ada sodara yang nungguin diluar dan beberapa tetangga yang ikut nganter saat mama rame-rame di bawa ke RS. di dalam ruangan IGD ada mbak ani dan kakak pertama yang duduk, nungguin mama dilakukan tindakan. aku lihat mama terbaring di ranjang dan sudah tidak lagi sadar. mama sudah dalam keadaan koma. pertama disambut kakak, dengan meneteskan air mata beliau bilang "sing sabar yo le.." ~ "sabar ya dek..".

isak tangis kesedihan tak bisa ditahan diruangan IGD itu, melihat mama terlentang dengan dengan balutan alat oksigen, selang infus, pemacu detak jantung, dsb di ruangan IGD. teringat semua kebaikan mama yang belum sempat terbalas, teringat masih sering merepotkan mama, teringat mama belum sempat menikmati hasil jerih payahnya banting tulang agar aku bisa kuliah sampai selesai. air mata yg tak berhenti menetes saat mama hampir 5 jam diruangan gawat darurat.

saat mama dipindahkan keruangan bangsal, suster pun lagi-lagi bilang "ini kondisi pasien sudah kritis, akan tetap kita rawat dengan baik. semoga ada pertolongan Allah. banyak-banyak berdoa ya Bu" suster yang mencoba menenangkan kakak.

malam minggu, ya.. nonstop aku gak ingin tidur. tilawah dan rentetan doa untuk mama, untuk kesembuhan mama, untuk mama yang terbaik. malam itu beberapa saudara dan tetangga datang untuk melihat mama, melihat kondisi mama. tak hentinya air mata menetes, bukti besarnya cinta kami ke mama. sekalinya mama sakit langsung koma seperti ini, membuat kami sedih :(

pagi harinya, jam 7 detak jantung mama semakin lemah. Rabb~

bacaan surat yasin, bacaan talqin tak henti-hentinya kami bacakan dengan isakan tangis. bapak yang waktu pagi itu masih di jakarta. sampai akhirnya pukul 08.30 pagi itu 11 Maret 2012 mama menghembuskan nafas terakhirnya :'(. berharap mama khusnul khotimah, mama mendapat tempat terbaik di Syurga Allah swt. Allahummaghfirlaha warhamha wa'afihi wafuanha~ i love you, mama :*:*:* :'''(

2 komentar:

ada baiknya setelah membaca, meninggalkan pesan :D